A.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Ø Sebab terjadinya kemiskinan
Pada umumnya di negara Indonesia penyebab-penyebab
kemiskinan adalah sebagai berikut:
1. Laju Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat di setiap 10
tahun menurut hasil sensus penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk membuat
Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah
penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan.
Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang
harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.
2. Angkatan Kerja, Penduduk yang
Bekerja dan Pengangguran.
Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua
yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong sebagi tenaga kerja
ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja
berbeda-beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang
dianut oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi
setiap orang atausemua penduduk kesenjangan dikatakan lunak, distribusi
pendapatan nasional dikatakan cukup merata.
Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan
yang mereka lakukan relatif tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih.
3. Tingkat pendidikan yang rendah.
Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu
penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat
pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan
ekonomi terutama industry, jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja
yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.
4. Kurangnya perhatian dari pemerintah.
Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan
masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak
dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di
negaranya.
Ø Dampak Kemiskinan
Dampak dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu
banyak dan kompleks.
1. Pengangguran. Sebagaimana kita
ketahui jumlah pengangguran terbuka tahun 2007 saja sebanyak 12,7 juta orang.
Jumlah yang cukup “fantastis” mengingat krisis multidimensional yang sedang
dihadapi bangsa saat ini.
Dengan banyaknya pengangguran berarti banyak masyarakat
tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Karena tidak bekerja dan tidak
memiliki penghasilan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Secara
otomatis pengangguran telah menurunkan daya saing dan beli masyarakat.
Sehingga, akan memberikan dampak secara langsung terhadap tingkat
2. kekerasan. Sesungguhnya kekerasan
yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Karena
seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal.
Ketika tak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga
keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan. Misalnya, merampok,
menodong, mencuri, atau menipu [dengan cara mengintimidasi orang lain] di atas
kendaraan umum dengan berpura-pura kalau sanak keluarganya ada yang sakit dan
butuh biaya besar untuk operasi. Sehingga dengan mudah ia mendapatkan uang dari
memalak.
3. Pendidikan. Tingkat putus sekolah
yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini. Mahalnya biaya
pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah
atau pendidikan. Jelas mereka tak dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat
mahal itu. Sebab, mereka begitu miskin. Untuk makan satu kali sehari saja
mereka sudah kesulitan.
4. Kesehatan. Seperti kita ketahui,
biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi
rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya
melangit. Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.
5. Konflik sosial bernuansa SARA. Tanpa
bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas
kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita
alami. M Yudhi Haryono menyebut akibat ketiadaan jaminan keadilan “keamanan”
dan perlindungan hukum dari negara, persoalan ekonomi-politik yang obyektif
disublimasikan ke dalam bentrokan identitas yang subjektif.
Terlebih
lagi fenomena bencana alam yang kerap melanda negeri ini yang berdampak
langsung terhadap meningkatnya jumlah orang miskin. Kesemuanya menambah deret
panjang daftar kemiskinan. Dan, semuanya terjadi hampir merata di setiap daerah
di Indonesia. Baik di perdesaan maupun perkotaan.
Dan
antara penggaruran, kemiskinan dan kesenjangan pendapatan saling berhubungan
dan mempunyai dampak yang cukup besar bagi negara.
Ø Langkah Mengatasi Masalah Kemiskinan :
Untuk itu kiranya pemerintah perlu membuat ketegasan dan kebijakan
yang lebih membumi dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Beberapa
langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
1. menciptakan
lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi
pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan
terbesar di indonesia.
2. Menghapuskan
korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat
tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
3. Menggalakkan
program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam
ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan
kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin.
Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap
tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi
terciptanya kesejahteraan masyarakat.
4. Menjaga
stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin
daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok
terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan
dengan fokus ini seperti :
·
Penyediaan cadangan beras pemerintah 1
juta ton.
·
Stabilisasi/kepastian harga komoditas
primer.
Meningkatkan akses masyarakat miskin
kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses
penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.
Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
·
Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin
pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
·
Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah
Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
·
Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan
beasiswa berprestasi;
·
Pelayanan kesehatan rujukan bagi
keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
5. Menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan
perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan
kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus
ketiga ini antara lain :
·
Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan.
·
Program Pengembangan Infrastruktur
Sosial Ekonomi Wilayah.
·
Program Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Khusus.
·
Penyempurnaan dan pemantapan program
pembangunan berbasis masyarakat.
B. Kesenjangan Ekonomi Sosial
Ø Kesenjangan ekonomi
adalah terjadinya ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok
masyarakat berpenghasilan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Faktor penyebab kesenjangan ekonomi :
1. Menurunnya
pendapatan per kapita.
2. Ketidak
merataan pembangunan antar daerah.
3. Rendahnya
mobilitas sosial.
4. Pencemaran
Lingkungan Alam.
v Dampak
kesenjangan ekonomi:
1. Kekerasan.
2. Kesehatan.
Ø Kesenjangan
Sosial adalah sebuah ketidakseimbangan atau
ketimpangan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, dimana kondisi tersebut
akan menimbulkan sebuah perbedaan yang signifikan diantara masyarakat.
v Penyebab
Kesenjangan Sosial
1. Perbedaan sumber Daya Alam
Sumber daya alam berhubungan erat
dengan tingkat perekonomian suatu daerah. Apabila dapat memanfaatkan suber daya
alam dengan baik, laju perekonomian suatu daerah akan meningkat, begitu juga
sebaliknya, tingkat perekonomian suatu daerah rendah apabila masyarakat tidak
dapat memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.
2. Kebijakan Pemerintah
Terkadang kebijakan pemerintah
dapat menyebabkan kesenjangan sosial. misalnya kebijakan tentang program
transmigrasi. Ketika warga pendatang lebih cepat maju dibandingkan dengan warga
asli, ketimpangan sosial dapat terjadi. Ketimpangan tersebut terjadi karena ada
ketidak setaraan antar dua kelompok yang seharusnya dapat berkembang
bersama-sama.
3. Pengaruh Globalisasi
Masyarakat yang mampu menyikapi
globalisasi secara tepat akan mampu memanfaatkan globalisasi untuk mencapai
kemajuan. Sementara itu, masyarakat yang tidak mampu memnafaatkan globalisasi
secara tepat tidak akan mampu mengambil kesempatan yang ditawarkan globalisasi.
bahkan mengalami ketertinggalan.
4. Faktor Demografis
Kondisi Demografis menunjukan
tingkat pertumbuhan dan struktur kependudukan, tingkat pendidikan, tingkat
kesehatan, perbedaan kondisi ketenaga kerjaan, serta segala hal yang berkaitan
dengan penduduk. Perbedaan kondisi demografis suatu daerah dapat
menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial karena perbedaan produktivitas kerja
masyarakat pada setiap daerah.
5. Letak dan Kondisi
Geografis
Letak dan kondisi geografis
Indonesia mempengaruhi tingkat pembangunan suatu masyarakat. Masyarakat yang
tinggal didataran rendah pada umumnya lebih mudah membangun berbagai infrastruktur,
sementara itu masyarakat yang tinggal dataran tinggi memerlukan waktu dan
proses panjang dalam pembangunan yang terkendala oleh bentang alam yang
menanjak dan tidak merata.
Ø
Upaya-upaya
yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial
ekonomi :
1. Mengajarkan nilai-nilai pancasila.
2. Menomorsatukan pendidikan.
3. Menciptakan lapangan kerja dan
meminimalis kemiskinan.
4. Meminimalis KKN dan memberantas
korupsi.
5. Meningkatkan system keadilan di
Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia
hukum.
6. Membuat pertumbuhan ekonomi
bermanfaat bagi rakyat miskin.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
12/04/2017 20:00WIB
http://dianaapriliyanti.blogspot.co.id/2013/12/terjadinya-kemiskinan-pengangguran-dan.html
12/04/2017 21:00WIB
http://apriyanis.blogspot.co.id/2013/04/upaya-pemerintah-untuk-mengatasi.html
12/04/2017 22:00WIB
http://blogger-maman.blogspot.co.id/2012/12/faktor-penyebab-kesenjangan-ekonomi.html
13/04/2017 18:00WIB
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-kesenjangan-sosial-dan-contohnya/
13/04/2017 20:00WIB
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-dan-faktor-penyebab-kesenjangan-sosial-beserta-cara-mengatasinya-terlengkap/
13/04/2017 22:00WIB
http://welfriedpaley.blogspot.co.id/p/blog-page.html
13/04/2017 23:00WIB
Nama Anggota Kelompok :
1. Nurul
Hijriyati (25216621)
2. Yasita
Azalea Agusfine (27216726)
3. Pradhitya
Wahyutama (25216770)
0 komentar:
Posting Komentar