Selasa, 06 Juni 2017

Usaha Kecil Menengah Industri Kreatif

di Juni 06, 2017 0 komentar
Dekorasi Dinding Vintage
Usaha kecil menengah yang telah berdiri dan akan terus dikembangkan yaitu berupa Dekorasi Dinding Vintage dengan nama brand GuazumaArs. Dengan bermaterialkan limbah kayu yang dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang, kami dapat menyulap limbah kayu tersebut menjadi suatu dekorasi yang jauh lebih bernilai harganya. Dekorasi ini dapat dijadikan hiasan dinding rumah ataupun tempat usaha yang membutuhkan dekorasi unik dan menarik.
Product
Untuk saat ini kami memulai fokus untuk dekorasi wood sign, wood sign sendiri merupakan beberapa papan kayu yang bentuk dengan ukuran tertentu lalu dilukis tangan menggunakan cat sesuai desain. Pada bagian belakang kayu diberikan sebuah tali guna mempermudah dekorasi tersebut untuk diletakkan pada sebuah dinding.

 
Dikarenakan mulai berkembangnya pasar di dunia vintage decoration maka kami merambat untuk mengembangkan serta menambah koleksi kami diantaranya seperti pigura, string, clipboard, serta cutting board dan akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Price
Dalam menentukan harga jual, kami menggunakan beberapa cara dalam menentukannya:
1.      Harga jual
2.      Keunikan barang
3.      Permintaan pasar
Promotion
Kami mempromosikan produk kami dengan menggunakan:
1.      Media sosial
Kami memilih media sosial sebagai media utama kami mempromosikan produk kami. Karena media sosial yang bersifat terbuka, bebas, dan umum mempermudah kami memperkenalkan produk kami ke masyarakat banyak hanya dengan mem-posting foto produk.
2.      Mulut ke mulut
Menurut kami, penyebaran informasi melalui media sosial akan terjadi sangat cepat ketika seseorang telah mengetahui informasi yang berasal dari sosial media maka ia akan merekomendasikan hal tersebut kepada teman-teman sekitarnya.
3.      Pemasangan Iklan berbayar media social

Perlunya pemasangan iklan agar sebuah brand dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Facebook Ads merupakan salah satu contoh sarana pembantu pemasangan iklan pada media social seperti Facebook, Instagram, dll.
Place
Kami belum membuka toko yang dapat dikunjungi secara langsung. Namun untuk tempat produksi berada di wilayah Ciracas, Jakarta Timur.

CARA PENGEMBANGAN PRODUK
Untuk mengikuti tren permintaan dan pasar, kami terus memperbaiki kualitas, dan melakukan riset produk juga update desain pada setiap produk baru yang kami keluarkan. Dikarenakan kami berfokus pada dekorasi dinding maka kami akan terus menambahkan beberapa dekorasi dinding vintage terbaru guna memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen menjadi fokus utama kami dalam penjualan, karenanya kami menggaransi seluruh produk diproduksi dan terkirim dengan baik, tidak cacat atau rusak.


MODEL BISNIS
TARGET PASAR DAN PANGSA PASAR
Target pasar perusahaan kami adalah semua kalangan masyarakat. Untuk saat ini beberapa target pasar kami yaitu, rumah perorangan, perumahan, apartemen. Selain itu dengan maraknya restaurant, kedai, barber shop dsb dapat memberikan sebuah peluang untuk terus membangun penjualan dekorasi ini menjadi lebih besar.

TOKOH BISNIS ADVICER
Egar Putra Bahtera (Owner Chevalier, Cannestore, Sociawatch, Monoka)
Memulai berbisnis memang bukan pekerjaan yang mudah, apalagi tidak memiliki pengalaman. Namun bagi Egar Putra Bahtera, berbisnis jadi tantangan untuk dirinya.

Berawal dari hobinya terhadap sepatu kulit, ia memberanikan diri memulai bisnis sepatu kulit dan bertekad untuk menembus pasar sepatu kulit premium, yang memiliki harga di atas Rp 1 juta. Lewat merek Chevalier
yang diluncurkan pada tahun 2011.
Menurutnya, peluang menembus pasar sepatu premium sangat besar saat ini, karena bisa dibilang belum banyak pebisnis lokal yang takut untuk masuk ke pasar sepatu kulit premium alasannya takut bersaing dengan merek luar.
"Chevalier mau fokus di pasar premium karena ada peluang besar di situ. Untuk lokal yang masuk pasar premium masih sedikit yang ngisi bisa dibilang masih kosong nah kekosongan itu mau kita manfaatkan terlebih kan kaum menengah itu naik angkanya. Kalau kita lihat penjual sepatu lokal yang dari kulit paling mahal dijual Rp 500 ribu paling," kata Egar.
Dengan modal Rp 10 juta, ia mencoba membuat 12 pasang sepatu laki-laki ke perajin dan mulai memasarkannnya, mulai dari kerja sama dengan salah satu forum di internet dan juga ke teman-temannya.

"Modal awal Rp 10 juta itu untuk bikin website, beli bahan baku pokoknya untuk start Chevalier, itu modal dari tabungan bisnis preorder baju sebelumnya dan juga menyisihkan uang jajan coba buat 12 pasang sepatu laki-laki kita pasarkan di forum di internet itu 3 hari kita sudah bisa BEP (break event point/impas). Ke teman juga sih cuma kalau pasarin ke teman suka dibilang cari untunglah atau apa lah, di forum itu yang cepat jualnya," ujar pria lulusan Pertambangan ITB ini.
Saat ini Egar memiliki usaha lain selain Chevalier, yaitu Cannes, yang juga memproduksi sepatu kulit dengan harga yang lebih rendah dibanding dengan Chevalier.
Bahan baku yang diperolehnya didapat dari lokal maupun impor dari Amerika Serikat (AS). Kesulitan yang dihadapi saat ini menurut Egar adalah harus cerdas dalam mencari peluang dan mampu bersaing dengan enterpreneur lain yang memiliki modal hingga ratusan juta rupiah. Ia saat ini bekerja sama dengan 20 perajin sepatu lokal dan sudah memiliki 5-10 karyawan.

"Karena ini pasar premium harus cerdas lihat peluang pasar bagaimana caranya gunakan uang yang tidak besar, sedangkan saya pasti berhadapan dengan mereka yang ada investor sampai ratusan juta bahkan miliaran untuk modal marketingnya nggak gampang. Saya harus cerdas bagaimana dengan biaya marketing Rp 10 juta bersaing dengan yang Rp 500 juta saya nge-push itu," jelas Egar. Sepatu-sepatu buatan Egar juga telah mampu menembus pasar internasional seperti Eropa dan AS. Untuk pasar internasional ia mampu mengirim hingga 50 pasang setiap dua bulan.


Nama Angggota Kelompok:
1. Nurul Hijriyati (25216621)
2. Yasinta Azalea Agusfine (27216726)
3. Pradhitya Wahyutama (25216770)


Senin, 05 Juni 2017

Prospek UKM Industri Kreatif Indonesia untuk bersaing didalam era Perdagangan Bebas & Globalisasi dunia

di Juni 05, 2017 0 komentar
Industri Kreatif bisa disebut juga dengan sebuah aktifitas ekonomi yang yang terkait dengan menciptakan atau penggunaan pengetahuan informasi. Di Indonesia Industri Kreatif biasa disebut juga dengan Industri budaya atau ekonomi kreatif. Industri kreatif tercipta dari pemanfaatan serta keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu untuk bisa membuat lapangan pekerjaan baru dan juga bisa menciptakan kesejahtraan di daerah. Industri kreatif merupakan hasil dari kreatifitas dan daya cipta setiap individu.
Industri kreatif memberikan peranan penting terhadap perekonomian suatu negara. Peran industri kreatif bisa meningkatkan ekonomi secara global. Sebagian orang berpendapat bahwa kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama. Sehingga saat ini banyak sektor industri yang lahir dari kreatifitas dan inovasi dari setiap individu. Di indonesia terdapat berbagai macam sektor yang termasuk kedalam industri kreatif dan perkembangan setiap tahunnya semakin meningkat.
Sektor Industri Kreatif Di Indonesia
·         Sektor Arsitektur
Sektor Arsitektur termasuk kedalam jenis industri Kreatif yang berkaitan dengan Design Bangunan, perencanaan Konstruksi bangunan, pengawasan kontruksi dan konservasi Bangunan warisan. sektor arsitektur mencangkup semua aspek arsitekur. Dalam perananan industri kreatif memiliki dua level yaitu level makro dan level mikro.
Level makro adalah melakukan kontruksi bangunan secara menyeluruh seperti perencanaan pembuatan Town planning, urban design, landscape architecture sementara itu level mikro adalah melakukan kontruksi atau renovasi bangunan namun dalam skala kecil seperti membuat detail arsitektur taman, desain interior.
·         Sektor Periklanan
Sektor Periklanan termasuk kedalam jenis Industri kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan. Industri kreatif ini berkaitan dengan produksi dan distribusi iklan yang nantinya akan dilakukan riset pasar dan juga perencanaan pengembangan iklan tersebut. Yang mencangkup kedalam sektor periklanan adalah membuat iklan di luar ruangan, produksi material iklan, proses promosi iklan tersebut.
Dalam promosi sebuah iklan bisa memanfaatkan beberapa media seperti media cetak, media elektronik, membuat sebuah poster atay pamflet dan juga mengedarkan brosur. Segala jenis yang berkaitan dengan periklanan seperti penyedia jasa periklanan termasuk kedalam industri kreatif sektor periklnanan.
·         Sektor Pasar Barang Seni
Sektor pasar barang seni termasuk kedalam jenis industri kreatif. Sektor pasar barang seni merupakan aktifitas perdagangan barang-barang asli unik dan langka yang mempunyai nilai seni yang tinggi. dalam prosesnya industri pasar barang seni akan menjual barangnya melalui lelang, membuka galeri, dan juga melalui internet. Yang termasuk kedalam sektor pasar barang seni adalah berbagai macam jenis alat musik kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
·         Sektor Kerajinan
Sektor kerajinan merupakan jenis industri kreatif yang di dalam meliputi proses kreasi, produksi dan juga distribusi dari suatu produk kerajinan yang dihasilkan. Sektor kerajinan ini di buat oleh tenaga pengrajin mulai dari Design sampai proses hasil penyelesaiannya. Sektor kerajinan memanfaatkan serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, dan kayu dan nantinya akan dibuat menjadi seni kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi.
·         Sektor Design
Sektor design merupakan jenis industri kreatif yang terkait dalam membuat design grafis, design interior dan design produk. Sistem kerja yang diterapkan dari industri kreatif ini adalah dengan melakukan Konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
·         Sektor Fashion
Sektor fashion termasuk kedalam jenis industri kreatif yang terkait dalam pembuatan suatu produk pakaian, pembuatan aksesoris pakaian. Serta membuka konsultasi fashion dan mendistribusikan produk fashion yang telah di ciptakan.
·         Sektor Video, film dan Fotografi.
Industri ini terkait dengan produksi suati video, film dan juga membuka jasa fotografi. Sektor ini mencangkup berbagai hal dari mulai pembuatan sebuah film, produksi suatu film sampai memasarkan produk yang telah diciptakan termasuk kedalam industri kreatif ini.
·         Sektor Kuliner
Sektor kuliner termasuk kedalam sektor industri kreatif. Industri kreatif kuliner sudah memiliki pasar tersendiri baik di indonesia ataupun di internasional. Sektor kuliner ini meliputi dari pembuatan kuliner khas daerah, dan juga pemasaran produk khas daerah di indonesia. Sektor kuliner di indonesia sudah memiliki pasar yang luas dan juga sudah bisa bersaing dengan pasar ritel modern. Sektor kuliner menjadi industri kreatif yang cukup menjanjikan saat ini. karena memiliki nilai ekonomis namun tetap memiliki keuntungan
 Sektor Industri Kreatif Berbasis Teknologi
Industri kreatif tidak hanya mengandalkan kreatifitas secara manual, namun saat ini industri kreatif sudah meluas hingga mencangkup sektor teknologi. Mengikuti perkembangan zaman yang sudah canggih saat ini sektor industri kreatif sudah banyak yang berbasis teknologi.
Jenis Industri kreatif Teknologi
1.     Sektor industri Permainan
sektor permainan merupakan salah satu jenis industri kreatif berbasis teknologi. Sektor industri permainan ini terkait dengan kreasi permainan, produksi permainan, tidak hanya bersifat untuk hiburan, permainan juga bisa memberikan edukasi dan ketangkasan otak tergantung dari jenis permainannya
2.     Sektor Industri Musik
Sektor industri ini berkaitan dengan, kreasi musik, komposisi sebuah lagu, menciptakan lagu hingga proses produksi saat rekaman. Saat ini sudah banyak software yang bisa digunakan untuk mengolah musik dalam sebuah PC atau laptop, sehingga semakin mendukung industri kreatif musik di indonesia.
3.     Sektor industri layanan komputer dan Perangkat Lunak
Sektor industri ini berkaitang dengan pengembangan suatu teknologi yang di dalam nya meliputi, jasa layanan komputer, pengolahan data, pembuatan website, periklanan berbasis internet, desain sistem dan desain portal termasuk perawatannya
4.     Sektor industri Pertelevisian
Sektor industri kreatif ini berkaitan dengan, membuat kreasi, proses produksi hingga Pengemasan acara televisi. Yang bersangkutan dengan kebutuhan pertelevisian termasuk kedalam jenis industri ini
Pertumbuhan Industri Kreatif Di Berbagai Sektor
Pertumbuhan industri kreatif mengalami peningkatan yang bervariatif dari berbgai sektor. Pertumbuhan industri kreatif di dorong dari berbagai sektor. Peranan industri kreatif sangat berperang penting terhadap pertumbuhan ekonomi secara global, baik ekonomi makro ataupun UKM
Tabel Perkembangan Ekonomi Kreatif Dari Berbagai Sektor Dari Tahun 2011-2015
No.
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
2014
2015
1
Industri Makanan dan Minuman
5,24%
5,31%
5,14%
5,32%
5,61%
3
Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
1,38%
1,35%
1,36%
1,32%
1,21%
4
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
0,28%
0,25%
0,26%
0,27%
0,27%
5
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
0,76%
0,70%
0,70%
0,72%
0,67%
6
Industri Furnitur
0,28%
0,26%
0,26%
0,27%
0,27%
7
Ekspor Kerajinan Tangan
15.54%
17.77%
20.18%
21.72%
8
fashion dan kerajinan
44,3%
24,8 %
9
Industri Periklanan
15%
20%

Sumber: BPS, Pusdatin Kemenperin
 Kontribusi Industri Kreatif
Industri kreatif di indonesia sudah memberikan kontribusi yang baik untuk membantu perekonomian nasional. Hal tersebut bisa terlihat dari meningkatnya 
jumlah industri kreatif di indonesia. Sehingga bisa memberikan kontribusi yang sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
                       

Hal Yang Mempengaruhi Perkembangan Industri Kreatif
Perkembangan industri kreatif di indonesia sudah semakin berkembang pesat itu sudah terlihat dari beberapa daerah di indonesia. Tentu ini menjadikan industri kreatif sangat berpotensi bisa berkembang di indonesia. Ekspor industri kreatif di indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Lalu apa saja yang melatarbelakangi perkembangan industri kreatif.
·         Kreativitas
Dalam dunia industri kreatif tentu harus memiliki kreatifitas yang tinggi. karena pelaku industri kreatif kebanyakan anak muda sehingga kreatifitas dan potensi mereka tanpa batas. Sehingga bisa membantu mendorong perkembangan industri kreatif di indonesia.
·         Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi industri kreatif tanah air. Seperti yang kita tahu kecanggihan teknologi sudah menjadi pendukung bagi pelaku industri kreatif menengah.
·         Media sosial
Tidak bisa dipungkiri lagi peran media sosial sangat memberikan potensi besar bagi pelaku bisnis tak terkecuali pelaku industri kreatif. Karena bisa menawarkan barang untuk di jual melalui media sosial, sehingga ikut membantu dalam perkembangan industri kreatif
Sumber:

Nama Anggota Kelompok :
1.     Nurul Hijriyati                   (25216621)
2.     Yasita Azalea Agusfine      (27216726)
3.     Pradhitya Wahyutama       (25216770)


Perkembangan Manufaktur Di Indonesia

di Juni 05, 2017 1 komentar
1.      Industri Manufaktur

a.      Pengertian Industri Manufaktur
Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan katamanufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan.
Manufaktur dapat di definisikan secara teknis dan secara ekonomis:
·           Secarateknis : proses pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi denganmenggunakan mesin, alat, daya, dan tenaga kerja.
·       Secaraekonomis : proses pengolahanbahandasar (baku) menjadi bahan jadi yang memiliki nilai tambah.

      b.      Peranan Industri Manufaktur dalam pembangunan Ekonomi
Industri Manufaktur merupakan salah satu sektor yang berperan pentingdalam pembangunan nasional. Kontribusi Industri manufaktur terhadappembangunan nasional dari tahun ketahun menunjukkan kontribusi yang signifikan.Peranan Industri manufaktur dalam Pembangunan Ekonomi Nasional dapat ditelusuridari kontribusi masing-masing sub sektor terhadap Laju Pertumbuhan EkonomiNasional atau terhadap produk domestibruto.
Pada beberapa negara yang tergolong maju, peranan industri Manufakturlebih dominan dibandingkan dengan sektor pertanian. Industri Manufaktur rmemegang peran kunci sebagai mesin pembangunan karena industri manufakturmemiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar, juga kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang diolah. Pada negara-negara berkembang, peranan IndustriManufaktur juga menunjukkan kontribusi yang semakin tinggi. Kontribusi yang semakin tinggi ini menyebabkan perubahan struktur perekonomian negara yang bersangkutan secara perlahan ataupun cepat dari sektor pertanian ke sektor Industrimanufaktur.
Peranan Industri Manufaktur dalam pembangunan ekonomi di berbagaiNegara sangat penting karena Industri manufaktur memiliki beberapa keunggulandalam hal akselerasi pembangunan. Keunggulan-keunggulan industri manufakturtersebut diantaranya memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja danmampu menciptakan nilai tambah (value added) yang lebih tinggi pada berbagaikomoditas yang dihasilkan.

c.       Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia
Sejak  Ir. Soekarno menjabat menjadi presiden pertama di Indonesia, proses industrialisasi Negara Indonesia telah dirintis oleh beliau. Mulai dari berbagai pabrik pembuatan aneka bahan pokok di Indonesia, dan lainnya. Industrialialisasi di Indonesia mulai berkembang pesat saat Bapak Soeharto menjabat sebagai presiden. Puncaknya adalah mampunya Indonesia menerbangkat pesawat buatan anak negeri sendiri, yaitu N250 – Gatotkaca yang pada waktu itu dipelopori oleh BJ. Habibie. Setelah sukses melakukan peluncuran tersebut, makin banyak Industri-industri di Indonesia yang berdiri. Kawasan Industri pun semakin bertebaran. Di Jawa Timur sendiri, terdapat beberapa kawasan industri yang terkenal. Seperti di daerah Surabaya, Gresik, Malang, dan lainnya. Mulai dari Industri berat sampai industri-industri kecil
Dengan semakin berkembangnya Industri tersebut, maka dalam Industri tentunya diperlukan sebuah keilmuan yang berhubungan dengan proses produksi industri tersebut, khususnya industri manufaktur. Salah satu ilmu yang diperlukan adalah Proses Manufaktur. Yaitu proses pembuatan produk manufaktur mulai dari pencampuran bahan baku, proses pengecoran, pembentukan, hingga finishing. Dalam kehidupan manusia, ilmu ini dapat diimplementasikan untuk membuat alat-alat kehidupan sehari-hari. Mulai dari kursi, meja, laptop, kalkulator, dll. Oleh karena itulah, proses manufaktur sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, karena hamper semua tool atau peralatan hidup manusia dibuat melalui proses manufaktur.
Pada tahun 2012 yang lalu, berdasarkan riset yang dilaporkan oleh UNIDO (Organisasi Pengembangan Industri Dunia), pertumbuhan industri manufaktur global pada kuartal III tahun 2012 hanya 0.2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Catatan itu sekaligus menunjukkan pertumbuhan paling lambat sejak tahun 2009. Catatan ini pula menjadi warning kepada seluruh negara-negara di dunia. Sebab, menurut badan PBB tersebut, industri manufaktur akan menghadapi tantangan berat ke depannya. Hal itu disebabkan resesi kuat di Eropa, serta melemahnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Utara serta Asia Timur, ditambah dengan melambatnya laju ekonomi di negara-negara berkembang.
Krisis ekonomi global menjadi kendala berkembangnya sektor industri manufaktur di seluruh dunia. Lesunya perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa yang merupakan kiblat perekonomian dunia berdampak pada berbagai sektor termasuk perindustrian manufaktur. Dampak dari itu semua adalah  perekonomian dunia pun ikut lesu karena sektor industri manufaktur termasuk sektor yang paling basah.
Tingginya komnsumsi masyarakat berakibat pada penguatan kinerja impor. Namun, di sisi lain, kinerja ekspor relatif melemah akibar rendahnya permintaan di dunia yang menyebabkan neraca perdagangan defisit. Krisis ekonomi di dunia juga berdampak pada melemahnya nilai tukar berbagai mata uang negara, sehingga sektor industri manufaktur pun semakin lesu.
Di tahun 2013 ini, banyak pihak yang lebih merasa optimistis dengan perkembangan industri manufaktur dunia. Selain kondisi perekonomian amerika dan eropa yang makin membaik, sektor industri manufaktur di negara berkembang juga semakin pesat perkembangannya. Dengan begitu walaupun masih ada bayang-bayang krisis ekonomi global, diharapkan industri manufaktur dunia lebih kreatif dalam mengatasi permasalahan ini.
Sementara di Indonesia ini, prospek perkembangan industri manufaktur begitu pesat. Optimisme itu merujuk pada krisis moneter pada tahun 1998 yang lalu saat perekonomian Indonesia hancur lebur. Namun Indonesia ternyata mampu bangkit dan pada tahun 2011 yang lalu pertumbuhan PDB bahkan mencapai 6.2%. Pada tahun 2012, pertumbuhan sektor industri manufaktur khusus sektor nonmigas secara kumulatif mencapai 6.5%. Bahkan pada kuartal II tahun 2012 pertumbuhan mencapai angka 7.27%. Hal itu membawa angina segar bagi sektor industri manufaktur di Indonesia. Namun, yang perlu diingat di sini adalah tantangan untuk thun 2013 ini lebih berat ke depannya. Salah satu faktor yang paling memicu adalah kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) sebesar 15% yang itu akan berpengaruh pada daya saing industri baik di sektor domestic maupun pasar ekspor.Tantangan berat lain yang harus dihadapi oleh Indonesia adalah “ASEAN-China Free Trade Area” yang telah diberlakukan semenjak Januari 2010 yang lalu. Hal itu menyebabkan berbagai produk manufaktur dari china memasuki pasar Indonesia dengan deras. Berbagai produk elektronik yang berharga murah pun menggerogoti pangsa pasar produk lokal Indonesia. Demikian juga produk lainnya, seperti besi, baja, tekstil, dan barang-barang hasil industri lainnya.
            Berikut adalah grafik pertumbuhan Industri manufaktur menurut data BPS dari tahun 2010 sampai dengan 2013.




(Sumber : Data strategis BPS 2013)

Selama tahun 2010–2013 Industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Pertumbuhan triwulan II-2013 naik sebesar 1,12 persen dari triwulan I-2013, triwulan I-2013 turun sebesar 2,20 persen dari triwulan IV-2012, triwulan IV-2012 naik sebesar 7,65 persen dari triwulan III-2012, triwulan III-2012 naik sebesar 0,10 persen dari triwulan II-2012, triwulan II 2012 naik sebesar 3,42 persen dari triwulan I-2012, triwulan I-2012 turun sebesar 0,31 persen dari triwulan IV-2011, triwulan IV- 2011 turun sebesar 1,53 persen dari triwulan III-2011, triwulan III-2010 naik sebesar 0,52 persen dari triwulan II 2011, triwulan II- 2011 naik sebesar 3,09 persen dari triwulan I-2010, dan triwulan I-2010 naik sebesar 0,75 persen dari triwulan IV-2010. Triwulan dua pada tahun 2010, 2011, dan 2012 memiliki kecenderungan naik jika dibandingkan dengan triwulan-triwulan lain pada tahun tersebut


                                       (Sumber : Data Strategis BPS 2013)


Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (y-on-y) dari tahun 2011–2013 juga berfluktuasi. Triwulan I tahun 2012 naik sebesar 1,72 persen dari triwulan I tahun 2011, triwulan II tahun 2012 naik sebesar 2,04 persen dari triwulan II tahun 2011, triwulan III tahun 2012 naik sebesar 1,62 persen dari triwulan III tahun 2011, triwulan IV tahun 2012 naik sebesar 11,10 persen dari triwulan IV tahun 2011. Secara umum, pertumbuhan produksi manufaktur tahun 2012 mengalami kenaikan 4,12 persen dari tahun sebelumnya.

            Sementara itu, Pertumbuhan sektor Industri manufaktur serta sumbangan nya terhadap PDB terus meningkat dari tahun ke tahun, berikut grafik yang di ambil dari data BPS :


               

                                            (Sumber : Data strategis BPS 2013)
                                                                          
Ekonomi Indonesia selama tahun 2009–2012 mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,63 persen (2009), 6,22 persen (2010), 6,49 persen (2011), dan 6,23 persen (2012) dibanding tahun sebelumnya. Sementara pada semester I-2013 bila dibandingkan dengan semester II-2012 tumbuh sebesar 1,99 persen dan bila dibandingkan dengan semester I-2012 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,92 persen. Angkaangka tersebut diperoleh dari penerapan rumus di atas ke dalam besaran PDB tahun 2009–2012 serta semester I-2013 atas dasar harga konstan 2000 (Tabel 3.1 dan Tabel 3.2).
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi selama tahun 2009–2012 selalu mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 15,85 persen (2009), 13,41 persen (2010), 10,70 persen (2011), dan 9,98 persen (2012). Kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi terhadap total pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai tingkat tertinggi pada tahun 2009 sebesar 1,26 persen. Setelah itu giliran Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang memberikan konstribusi tertinggi pada tahun 2010 dan 2011 diikuti Sektor Industri Pengolahan tahun 2012. Pada semester I-2013, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan sebesar 1,49 persen terhadap total pertumbuhan sebesar 5,92 persen dengan laju pertumbuhan sebesar 5,86 persen (y-on-y). Sementara Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi memberikan kontribusi pertumbuhan masing-masing sebesar 1,16 persen dan 1,08 persen dengan laju pertumbuhan masing-masing 6,50 persen dan sebesar 10,73 persen.

d. Permasalahan Spesifik di Sektor Industri Manufaktur
Ø  KKN dan layanan umum yang buruk
Ø  Cost of money yang relatif tinggi
Ø  Administrasi perpajakan yang belum optimal
Ø  Kandungan impor sangat tinggi
Ø  Lemahnya penguasaan dan penerapan teknologi
Ø  Kualitas SDM relatif rendah
Ø  Iklim persaingan yang kurang sehat
Ø  Struktur Industri masih lemah
Ø  Peranan Industri kecil dan menengah (termasuk RT) masih minim
Ø  Sebaran Industri yang terpusat di Pulau Jawa

e. Program Pemerintah Untuk Meningkatkan Struktur dan Daya Saing Industri Manufaktur :
1.      Peningkatan Standardisasi Produk Industri
2.      Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
3.      Peningkatan kemampuan Teknologi Industri
4.      Penataan Sturktur Industri
5.      Peningkatan Kapasitas Infrastruktur       
6.      Optimalisasi administrasi dan insentif perpajakan
7.      Peningkatan Nilai tambah industri berbasis sumberdaya alam

f. Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Ekonomi Social Budaya dan Politik Indonesia

1. Pengaruh Positif
v       Mengenal Teknologi Berbasis Mesin
            Pengaruh positif revolusi indstri bagi Indonesia misalnya diperkenalkannya teknologi-teknolgi baru berbasis mesin oleh perintah colonial Hndia-Belanda baik dalam bentuk pengeloala hasil bumi,teknologi transportasi,maupun teknologi pertanian.Bangsa Indonesia mengenal  mesin pengola mesin hasil bumi mesin pengola tebu menjadi gula.Mesin-mesin ini meningkatkan hasil produksi dengan lebih cepat  dan efisien,tidak saja pada zaman pemerintah kolonial belanda,tetapi jua sejak Indonesia merdeka munculnya sarana tranportasi,perkembangan transportasi juga memungkinkan terbentuknya terjadi jaringan yang luas antar wilayah dan secara ekonomis mempercepat pengangkutan hasil-hasil perkebunan ke pabrik-pabrik serta distribusi hasil-hasil produksi ke pelabuhan.Tranportasi air ditandai dengan munculnya kapal-kapal bermesin yang memungkinkan tranportasi hasil-hasil bumi antar pulau dapat dilakukan dengan cepat.Dibidang teknologi pertanian,hasil-hasil revolusi industri memperkenalkan kepada banga Indonesia bibit tanaman yang unggu seperti tebu,nila,tembakau,padi,dan palawija.masuknya teknologi pertanian telah member bangsa kita pengetahuan baru tentang teknik pengelolahan tanah,pembibitan,pembanguna irigasi dan intensifikasi pertania dan sebagainya.

v        Mengenal Paham Liberalisme
             Pengaruh positif lain tumbuh dan berkembangnya paham liberalisme penerapan gagasan liberal dalam bidang ekonomi di Indonesia waktu ituu kurang sesuai dengan cita” awalnya yang mulia,bangsa Indonesia setidaknya dalam semua bidang kehidupan.kedua gagasan inilah jantung paham liberalisme.dalam bidang ekonomi,paham ini mengusung perdanganan bebas,pengakuan terhadap milik pribadi,pembatasan kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi.semua unsur ini bersatu di bawah sistem yang disebutkapitalisme.pada gilirannya hal ini mendorong munculnya para usahawan dan wiraswasta yang menciptakan lapangan kerja,menghasilkan pajak yang merata.dalam bidang politik dan social budaya,paham liberalisme mengusung pemilihan umum yang bebas dan adil adanya pengakuan terhadap hak-hak sipil,kebebasan pers kebebasan beragama supermasi hukum muncul juga gagasan kesetaraan gender pemikir perintis paham liberalisme.

2. Pengaruh Negatif
v       Kebijakan Monopoli Perdagangan dan Tanam Paksa Selama Masa Kolonial
Kebijakan monopoli perdagangan rempah-rempah itu berlangsung di Indonesia ketika revolusi industri inggris dimulai sejak 1950 an.inggris dengan EIC nya terlibat juga.hubungan antara revolusi industri  di inggris dan kebijakan monopoli perdagangan dan tanam paksa oleh belanda di Indonesia.kebijakan monopoli perdagangan sudah berjalan jauh sebelum revolusi industri dimulai.kedua kebijakan tanam paksa dilakukan bukan karena industralisasi di belanda waktu itu sudah maju dank arena itu menuntut banyak bahan mentah dengan kata lain,kebijakan monopoli da tanam paksa bukan akibat langsung dari revolusi industi.

v        Kebijakan Pintu Terbuka
           Pengaruh revolusi industri yang kuat terhadap Indonesia pada masa kolonial masuknya paham liberalisme ke dalam mindset (pikirian ) pengambil kebijakan di belanda (terutama parlemennya)dan masyarakat belanda secara luas.mempengaruhi kebijakan belanda di Indonesia baik secara ekonomi maupun secara social-politik.dalam pelaksanaanya dalam bidang ekonomi paham ini memalui kebijakan pintu terbuka (kapitalisme) menjadi sarana ekploitasi baru bagi bangsa Indonesia.

v      Politik Etis
           Mendorong kaum liberal dan kaumhumanis di belanda mengeluarkan seruan yang tajam,yang pada intinya menyatakan bahwa belanda berkewajiban secara moral menyejahterahkan rakyat Indonesia.

v       Eksploitasi Atas Sumber Daya Mineral Pertambangan
           Dalam bidang pertambangan,belanda juga terkena dampak revolusi industri di inggris.hal ini berdampak pada terjadinya eksploitasi atas bahan-bahan mineral yang ada di perut bumi Indonesia oleh pemerintah hindia belanda.

v        Kemiskinan
           Revolusi industri hanya mendatangkan kemiskinan dan kemelaratan dalam berbagai bidang,bagi belanda revolusi industri memberi peluang besar untuk melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam mineral serta sumber daya manusia Indonesia. 

Sumber :

Nama Anggota Kelompok:

1. Nurul Hijriyati  (25216621)
2. Yasinta Azalea Agusfine (27216726)
3. Pradhitya Wahyutama (25216770)

Contoh Human Resource Planning yang dilakukan oleh suatu perusahaan

Contoh Kasus Human Resurce Planning ( Perencanaan Sumber Daya Manusia) Perencanaan sumber daya manusia  adalah proses  analisis  dan  ide...

 

Yasinta Azalea Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review