Senin, 05 Juni 2017

Perkembangan Manufaktur Di Indonesia

di Juni 05, 2017
1.      Industri Manufaktur

a.      Pengertian Industri Manufaktur
Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan katamanufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan.
Manufaktur dapat di definisikan secara teknis dan secara ekonomis:
·           Secarateknis : proses pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi denganmenggunakan mesin, alat, daya, dan tenaga kerja.
·       Secaraekonomis : proses pengolahanbahandasar (baku) menjadi bahan jadi yang memiliki nilai tambah.

      b.      Peranan Industri Manufaktur dalam pembangunan Ekonomi
Industri Manufaktur merupakan salah satu sektor yang berperan pentingdalam pembangunan nasional. Kontribusi Industri manufaktur terhadappembangunan nasional dari tahun ketahun menunjukkan kontribusi yang signifikan.Peranan Industri manufaktur dalam Pembangunan Ekonomi Nasional dapat ditelusuridari kontribusi masing-masing sub sektor terhadap Laju Pertumbuhan EkonomiNasional atau terhadap produk domestibruto.
Pada beberapa negara yang tergolong maju, peranan industri Manufakturlebih dominan dibandingkan dengan sektor pertanian. Industri Manufaktur rmemegang peran kunci sebagai mesin pembangunan karena industri manufakturmemiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar, juga kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang diolah. Pada negara-negara berkembang, peranan IndustriManufaktur juga menunjukkan kontribusi yang semakin tinggi. Kontribusi yang semakin tinggi ini menyebabkan perubahan struktur perekonomian negara yang bersangkutan secara perlahan ataupun cepat dari sektor pertanian ke sektor Industrimanufaktur.
Peranan Industri Manufaktur dalam pembangunan ekonomi di berbagaiNegara sangat penting karena Industri manufaktur memiliki beberapa keunggulandalam hal akselerasi pembangunan. Keunggulan-keunggulan industri manufakturtersebut diantaranya memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja danmampu menciptakan nilai tambah (value added) yang lebih tinggi pada berbagaikomoditas yang dihasilkan.

c.       Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia
Sejak  Ir. Soekarno menjabat menjadi presiden pertama di Indonesia, proses industrialisasi Negara Indonesia telah dirintis oleh beliau. Mulai dari berbagai pabrik pembuatan aneka bahan pokok di Indonesia, dan lainnya. Industrialialisasi di Indonesia mulai berkembang pesat saat Bapak Soeharto menjabat sebagai presiden. Puncaknya adalah mampunya Indonesia menerbangkat pesawat buatan anak negeri sendiri, yaitu N250 – Gatotkaca yang pada waktu itu dipelopori oleh BJ. Habibie. Setelah sukses melakukan peluncuran tersebut, makin banyak Industri-industri di Indonesia yang berdiri. Kawasan Industri pun semakin bertebaran. Di Jawa Timur sendiri, terdapat beberapa kawasan industri yang terkenal. Seperti di daerah Surabaya, Gresik, Malang, dan lainnya. Mulai dari Industri berat sampai industri-industri kecil
Dengan semakin berkembangnya Industri tersebut, maka dalam Industri tentunya diperlukan sebuah keilmuan yang berhubungan dengan proses produksi industri tersebut, khususnya industri manufaktur. Salah satu ilmu yang diperlukan adalah Proses Manufaktur. Yaitu proses pembuatan produk manufaktur mulai dari pencampuran bahan baku, proses pengecoran, pembentukan, hingga finishing. Dalam kehidupan manusia, ilmu ini dapat diimplementasikan untuk membuat alat-alat kehidupan sehari-hari. Mulai dari kursi, meja, laptop, kalkulator, dll. Oleh karena itulah, proses manufaktur sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, karena hamper semua tool atau peralatan hidup manusia dibuat melalui proses manufaktur.
Pada tahun 2012 yang lalu, berdasarkan riset yang dilaporkan oleh UNIDO (Organisasi Pengembangan Industri Dunia), pertumbuhan industri manufaktur global pada kuartal III tahun 2012 hanya 0.2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Catatan itu sekaligus menunjukkan pertumbuhan paling lambat sejak tahun 2009. Catatan ini pula menjadi warning kepada seluruh negara-negara di dunia. Sebab, menurut badan PBB tersebut, industri manufaktur akan menghadapi tantangan berat ke depannya. Hal itu disebabkan resesi kuat di Eropa, serta melemahnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Utara serta Asia Timur, ditambah dengan melambatnya laju ekonomi di negara-negara berkembang.
Krisis ekonomi global menjadi kendala berkembangnya sektor industri manufaktur di seluruh dunia. Lesunya perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa yang merupakan kiblat perekonomian dunia berdampak pada berbagai sektor termasuk perindustrian manufaktur. Dampak dari itu semua adalah  perekonomian dunia pun ikut lesu karena sektor industri manufaktur termasuk sektor yang paling basah.
Tingginya komnsumsi masyarakat berakibat pada penguatan kinerja impor. Namun, di sisi lain, kinerja ekspor relatif melemah akibar rendahnya permintaan di dunia yang menyebabkan neraca perdagangan defisit. Krisis ekonomi di dunia juga berdampak pada melemahnya nilai tukar berbagai mata uang negara, sehingga sektor industri manufaktur pun semakin lesu.
Di tahun 2013 ini, banyak pihak yang lebih merasa optimistis dengan perkembangan industri manufaktur dunia. Selain kondisi perekonomian amerika dan eropa yang makin membaik, sektor industri manufaktur di negara berkembang juga semakin pesat perkembangannya. Dengan begitu walaupun masih ada bayang-bayang krisis ekonomi global, diharapkan industri manufaktur dunia lebih kreatif dalam mengatasi permasalahan ini.
Sementara di Indonesia ini, prospek perkembangan industri manufaktur begitu pesat. Optimisme itu merujuk pada krisis moneter pada tahun 1998 yang lalu saat perekonomian Indonesia hancur lebur. Namun Indonesia ternyata mampu bangkit dan pada tahun 2011 yang lalu pertumbuhan PDB bahkan mencapai 6.2%. Pada tahun 2012, pertumbuhan sektor industri manufaktur khusus sektor nonmigas secara kumulatif mencapai 6.5%. Bahkan pada kuartal II tahun 2012 pertumbuhan mencapai angka 7.27%. Hal itu membawa angina segar bagi sektor industri manufaktur di Indonesia. Namun, yang perlu diingat di sini adalah tantangan untuk thun 2013 ini lebih berat ke depannya. Salah satu faktor yang paling memicu adalah kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) sebesar 15% yang itu akan berpengaruh pada daya saing industri baik di sektor domestic maupun pasar ekspor.Tantangan berat lain yang harus dihadapi oleh Indonesia adalah “ASEAN-China Free Trade Area” yang telah diberlakukan semenjak Januari 2010 yang lalu. Hal itu menyebabkan berbagai produk manufaktur dari china memasuki pasar Indonesia dengan deras. Berbagai produk elektronik yang berharga murah pun menggerogoti pangsa pasar produk lokal Indonesia. Demikian juga produk lainnya, seperti besi, baja, tekstil, dan barang-barang hasil industri lainnya.
            Berikut adalah grafik pertumbuhan Industri manufaktur menurut data BPS dari tahun 2010 sampai dengan 2013.




(Sumber : Data strategis BPS 2013)

Selama tahun 2010–2013 Industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Pertumbuhan triwulan II-2013 naik sebesar 1,12 persen dari triwulan I-2013, triwulan I-2013 turun sebesar 2,20 persen dari triwulan IV-2012, triwulan IV-2012 naik sebesar 7,65 persen dari triwulan III-2012, triwulan III-2012 naik sebesar 0,10 persen dari triwulan II-2012, triwulan II 2012 naik sebesar 3,42 persen dari triwulan I-2012, triwulan I-2012 turun sebesar 0,31 persen dari triwulan IV-2011, triwulan IV- 2011 turun sebesar 1,53 persen dari triwulan III-2011, triwulan III-2010 naik sebesar 0,52 persen dari triwulan II 2011, triwulan II- 2011 naik sebesar 3,09 persen dari triwulan I-2010, dan triwulan I-2010 naik sebesar 0,75 persen dari triwulan IV-2010. Triwulan dua pada tahun 2010, 2011, dan 2012 memiliki kecenderungan naik jika dibandingkan dengan triwulan-triwulan lain pada tahun tersebut


                                       (Sumber : Data Strategis BPS 2013)


Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (y-on-y) dari tahun 2011–2013 juga berfluktuasi. Triwulan I tahun 2012 naik sebesar 1,72 persen dari triwulan I tahun 2011, triwulan II tahun 2012 naik sebesar 2,04 persen dari triwulan II tahun 2011, triwulan III tahun 2012 naik sebesar 1,62 persen dari triwulan III tahun 2011, triwulan IV tahun 2012 naik sebesar 11,10 persen dari triwulan IV tahun 2011. Secara umum, pertumbuhan produksi manufaktur tahun 2012 mengalami kenaikan 4,12 persen dari tahun sebelumnya.

            Sementara itu, Pertumbuhan sektor Industri manufaktur serta sumbangan nya terhadap PDB terus meningkat dari tahun ke tahun, berikut grafik yang di ambil dari data BPS :


               

                                            (Sumber : Data strategis BPS 2013)
                                                                          
Ekonomi Indonesia selama tahun 2009–2012 mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,63 persen (2009), 6,22 persen (2010), 6,49 persen (2011), dan 6,23 persen (2012) dibanding tahun sebelumnya. Sementara pada semester I-2013 bila dibandingkan dengan semester II-2012 tumbuh sebesar 1,99 persen dan bila dibandingkan dengan semester I-2012 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,92 persen. Angkaangka tersebut diperoleh dari penerapan rumus di atas ke dalam besaran PDB tahun 2009–2012 serta semester I-2013 atas dasar harga konstan 2000 (Tabel 3.1 dan Tabel 3.2).
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi selama tahun 2009–2012 selalu mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 15,85 persen (2009), 13,41 persen (2010), 10,70 persen (2011), dan 9,98 persen (2012). Kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi terhadap total pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai tingkat tertinggi pada tahun 2009 sebesar 1,26 persen. Setelah itu giliran Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang memberikan konstribusi tertinggi pada tahun 2010 dan 2011 diikuti Sektor Industri Pengolahan tahun 2012. Pada semester I-2013, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan sebesar 1,49 persen terhadap total pertumbuhan sebesar 5,92 persen dengan laju pertumbuhan sebesar 5,86 persen (y-on-y). Sementara Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi memberikan kontribusi pertumbuhan masing-masing sebesar 1,16 persen dan 1,08 persen dengan laju pertumbuhan masing-masing 6,50 persen dan sebesar 10,73 persen.

d. Permasalahan Spesifik di Sektor Industri Manufaktur
Ø  KKN dan layanan umum yang buruk
Ø  Cost of money yang relatif tinggi
Ø  Administrasi perpajakan yang belum optimal
Ø  Kandungan impor sangat tinggi
Ø  Lemahnya penguasaan dan penerapan teknologi
Ø  Kualitas SDM relatif rendah
Ø  Iklim persaingan yang kurang sehat
Ø  Struktur Industri masih lemah
Ø  Peranan Industri kecil dan menengah (termasuk RT) masih minim
Ø  Sebaran Industri yang terpusat di Pulau Jawa

e. Program Pemerintah Untuk Meningkatkan Struktur dan Daya Saing Industri Manufaktur :
1.      Peningkatan Standardisasi Produk Industri
2.      Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
3.      Peningkatan kemampuan Teknologi Industri
4.      Penataan Sturktur Industri
5.      Peningkatan Kapasitas Infrastruktur       
6.      Optimalisasi administrasi dan insentif perpajakan
7.      Peningkatan Nilai tambah industri berbasis sumberdaya alam

f. Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Ekonomi Social Budaya dan Politik Indonesia

1. Pengaruh Positif
v       Mengenal Teknologi Berbasis Mesin
            Pengaruh positif revolusi indstri bagi Indonesia misalnya diperkenalkannya teknologi-teknolgi baru berbasis mesin oleh perintah colonial Hndia-Belanda baik dalam bentuk pengeloala hasil bumi,teknologi transportasi,maupun teknologi pertanian.Bangsa Indonesia mengenal  mesin pengola mesin hasil bumi mesin pengola tebu menjadi gula.Mesin-mesin ini meningkatkan hasil produksi dengan lebih cepat  dan efisien,tidak saja pada zaman pemerintah kolonial belanda,tetapi jua sejak Indonesia merdeka munculnya sarana tranportasi,perkembangan transportasi juga memungkinkan terbentuknya terjadi jaringan yang luas antar wilayah dan secara ekonomis mempercepat pengangkutan hasil-hasil perkebunan ke pabrik-pabrik serta distribusi hasil-hasil produksi ke pelabuhan.Tranportasi air ditandai dengan munculnya kapal-kapal bermesin yang memungkinkan tranportasi hasil-hasil bumi antar pulau dapat dilakukan dengan cepat.Dibidang teknologi pertanian,hasil-hasil revolusi industri memperkenalkan kepada banga Indonesia bibit tanaman yang unggu seperti tebu,nila,tembakau,padi,dan palawija.masuknya teknologi pertanian telah member bangsa kita pengetahuan baru tentang teknik pengelolahan tanah,pembibitan,pembanguna irigasi dan intensifikasi pertania dan sebagainya.

v        Mengenal Paham Liberalisme
             Pengaruh positif lain tumbuh dan berkembangnya paham liberalisme penerapan gagasan liberal dalam bidang ekonomi di Indonesia waktu ituu kurang sesuai dengan cita” awalnya yang mulia,bangsa Indonesia setidaknya dalam semua bidang kehidupan.kedua gagasan inilah jantung paham liberalisme.dalam bidang ekonomi,paham ini mengusung perdanganan bebas,pengakuan terhadap milik pribadi,pembatasan kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi.semua unsur ini bersatu di bawah sistem yang disebutkapitalisme.pada gilirannya hal ini mendorong munculnya para usahawan dan wiraswasta yang menciptakan lapangan kerja,menghasilkan pajak yang merata.dalam bidang politik dan social budaya,paham liberalisme mengusung pemilihan umum yang bebas dan adil adanya pengakuan terhadap hak-hak sipil,kebebasan pers kebebasan beragama supermasi hukum muncul juga gagasan kesetaraan gender pemikir perintis paham liberalisme.

2. Pengaruh Negatif
v       Kebijakan Monopoli Perdagangan dan Tanam Paksa Selama Masa Kolonial
Kebijakan monopoli perdagangan rempah-rempah itu berlangsung di Indonesia ketika revolusi industri inggris dimulai sejak 1950 an.inggris dengan EIC nya terlibat juga.hubungan antara revolusi industri  di inggris dan kebijakan monopoli perdagangan dan tanam paksa oleh belanda di Indonesia.kebijakan monopoli perdagangan sudah berjalan jauh sebelum revolusi industri dimulai.kedua kebijakan tanam paksa dilakukan bukan karena industralisasi di belanda waktu itu sudah maju dank arena itu menuntut banyak bahan mentah dengan kata lain,kebijakan monopoli da tanam paksa bukan akibat langsung dari revolusi industi.

v        Kebijakan Pintu Terbuka
           Pengaruh revolusi industri yang kuat terhadap Indonesia pada masa kolonial masuknya paham liberalisme ke dalam mindset (pikirian ) pengambil kebijakan di belanda (terutama parlemennya)dan masyarakat belanda secara luas.mempengaruhi kebijakan belanda di Indonesia baik secara ekonomi maupun secara social-politik.dalam pelaksanaanya dalam bidang ekonomi paham ini memalui kebijakan pintu terbuka (kapitalisme) menjadi sarana ekploitasi baru bagi bangsa Indonesia.

v      Politik Etis
           Mendorong kaum liberal dan kaumhumanis di belanda mengeluarkan seruan yang tajam,yang pada intinya menyatakan bahwa belanda berkewajiban secara moral menyejahterahkan rakyat Indonesia.

v       Eksploitasi Atas Sumber Daya Mineral Pertambangan
           Dalam bidang pertambangan,belanda juga terkena dampak revolusi industri di inggris.hal ini berdampak pada terjadinya eksploitasi atas bahan-bahan mineral yang ada di perut bumi Indonesia oleh pemerintah hindia belanda.

v        Kemiskinan
           Revolusi industri hanya mendatangkan kemiskinan dan kemelaratan dalam berbagai bidang,bagi belanda revolusi industri memberi peluang besar untuk melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam mineral serta sumber daya manusia Indonesia. 

Sumber :

Nama Anggota Kelompok:

1. Nurul Hijriyati  (25216621)
2. Yasinta Azalea Agusfine (27216726)
3. Pradhitya Wahyutama (25216770)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ini adalah Bpk. Benjamin yang menghubungi rincian Email, lfdsloans@outlook.com. / lfdsloans@lemeridianfds.com Atau Whatsapp +1 989-394-3740 yang membantu saya dengan pinjaman 90.000,00 Euro untuk memulai bisnis saya dan saya sangat bersyukur, sangat sulit bagi saya di sini untuk mencoba membuat jalan sebagai ibu tunggal hal-hal tidak mudah bagi saya tetapi dengan bantuan Le_Meridian membuat wajah saya tersenyum ketika saya melihat bisnis saya tumbuh lebih kuat dan berkembang juga. Saya tahu Anda mungkin terkejut mengapa saya meletakkan hal-hal seperti ini di sini, tetapi saya benar-benar harus mengekspresikan terima kasih sehingga siapa pun yang mencari bantuan keuangan atau mengalami kesulitan dengan bisnis yang ada atau ingin memulai proyek bisnis dapat melihat ini dan memiliki harapan untuk keluar dari kesulitan..Terima Kasih.

Posting Komentar

Contoh Human Resource Planning yang dilakukan oleh suatu perusahaan

Contoh Kasus Human Resurce Planning ( Perencanaan Sumber Daya Manusia) Perencanaan sumber daya manusia  adalah proses  analisis  dan  ide...

 

Yasinta Azalea Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review