PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan
uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan
masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan
dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan
mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan
jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Menurut Prof.
Mr. W.L.P.A. Molengraff Dari
sudut padang ekonomi, perusahaan merupakan semua perbuatan yang dilakukan
dengan terus-menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan
cara memperniagakan barang-barang, meyerahkan barang-barang, atau mengadakan
perjanjian-perjanjian.
Abdul Kadir Muhammad dalam bukunya Pengantar Hukum
Perusahaan di Indonesia
Berdasarkan tinjauan hukum, istilah perusahaan mengacu pada badan hukum dan perbuatan badan usaha dalam menjalankan usahanya. Lebih lanjut, perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
Berdasarkan tinjauan hukum, istilah perusahaan mengacu pada badan hukum dan perbuatan badan usaha dalam menjalankan usahanya. Lebih lanjut, perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
JENIS-JENIS
PERUSAHAAN
1.Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang usahanya
memungut benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Perusahaan yang
termasuk kelompok perusahaan ekstratif antara lain pertambangan
penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam.
Perusahaan pertambangan ialah perusahaan yang usaha menghali dan mengolah
barang-barang tambang.
Contohnya: Pertambangan minyak bumi, besi batu
bara, timah, dan nikel.
2.Perusahaan Agraris
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah
dan memanfaatkan tanah agar menjadi lahan yang berdayaguna dan berhasil guna
untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris meliputi pertanian, perkebunan,
perikanan (pemerihara ikan), dan peternakan. Perusahaan pertanian ialah
perusahaan yang usahanya mengolah tanah menjadi lahan pertanian, kemudian
ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan bahan untuk memenuhi kebutuhan.
Contohnya: Pertanian padi, kacang tanah, hortikultura, perkebunan karet, kopi, teh, dan kina.
Contohnya: Pertanian padi, kacang tanah, hortikultura, perkebunan karet, kopi, teh, dan kina.
3. Perusahaan Industri
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Contohnya:
a. Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan)
b. Perusahaan tepung terigu mengolah bahan mentah (gandum) menjadi bahan baku (tepung terigu).
c. Perusahaan roti mengolah bahan baku (tepung terigu) menjadi barang jadi (roti).
d. Perusahaan mobil, pupuk, kimia, obat-obatan dan sepatu.
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Contohnya:
a. Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan)
b. Perusahaan tepung terigu mengolah bahan mentah (gandum) menjadi bahan baku (tepung terigu).
c. Perusahaan roti mengolah bahan baku (tepung terigu) menjadi barang jadi (roti).
d. Perusahaan mobil, pupuk, kimia, obat-obatan dan sepatu.
4. Perusahaan
Perdagangan
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya
mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen
(pembuat) kepada konsumen (pemakai).
Contohnya: usaha pertokoan serta perdagangan ekspor dan impor.
5. Perusahaan
Jasa
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan
Contohnya :
a. Perusahaan pengangkutan bus
b. Jasa bank dan jasa pergudangan
c. Jasa seorang dokter, jasa seorang penjahit.
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan
Contohnya :
a. Perusahaan pengangkutan bus
b. Jasa bank dan jasa pergudangan
c. Jasa seorang dokter, jasa seorang penjahit.
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak
langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a) Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
o Keadaan alam => SDA, lingkungan.
o Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
o Hukum
o Perekonomian
o Pendidikan dan kebudayaan
o Social dan budaya
o Kependudukan
o Hubungan internasional.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a) Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
o Keadaan alam => SDA, lingkungan.
o Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
o Hukum
o Perekonomian
o Pendidikan dan kebudayaan
o Social dan budaya
o Kependudukan
o Hubungan internasional.
b) Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
o Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
o Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
o Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
o Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi
dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh
:
o Tenaga kerja
o Peralatan dan mesin
o Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
o Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
o System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
o Tenaga kerja
o Peralatan dan mesin
o Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
o Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
o System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
TEMPAT
KEDUDUKAN PERUSAHAAN
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi
oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
Tempat kedudukan perusahaan dapat ditentukan dengan berbagai pertimbangan antara lain:
1. Tempat kedudukan perusahaan yang terikat oleh alam
Tempat kedudukan perusahaan yang terikat oleh alam adalah letak perusahaan yang tidak dipengaruhi oleh manusia, melainkan tergantung atau terikat oleh alam. Misalnya letak perusahaan-perusahaan pertambangan dan letak perusahaan pertanian
Tempat kedudukan perusahaan dapat ditentukan dengan berbagai pertimbangan antara lain:
1. Tempat kedudukan perusahaan yang terikat oleh alam
Tempat kedudukan perusahaan yang terikat oleh alam adalah letak perusahaan yang tidak dipengaruhi oleh manusia, melainkan tergantung atau terikat oleh alam. Misalnya letak perusahaan-perusahaan pertambangan dan letak perusahaan pertanian
2. Tempat kedudukan perusahaan berdasar
sejarah
Tempat kedudukan perusahaan berdasar sejarah adalah bahwa tempat atau letak perusahaan itu hanya dapat diterangkan atas dasar sejarah, bukan karena pertimbangan yang lain. Biasanya karena tempat pendiriannya secara kebetulan terletak disuatu tempat dan kemudian berkembang juga dilokasi tersebut. Mengingat nilai sejarah awal pendiriannya, dan karena tempat kedudukan badan usaha tersebut telah diketahui para relasi bisnisnya maka badan usaha tersebut cenderung bertahan pada lokasi tersebut
Tempat kedudukan perusahaan berdasar sejarah adalah bahwa tempat atau letak perusahaan itu hanya dapat diterangkan atas dasar sejarah, bukan karena pertimbangan yang lain. Biasanya karena tempat pendiriannya secara kebetulan terletak disuatu tempat dan kemudian berkembang juga dilokasi tersebut. Mengingat nilai sejarah awal pendiriannya, dan karena tempat kedudukan badan usaha tersebut telah diketahui para relasi bisnisnya maka badan usaha tersebut cenderung bertahan pada lokasi tersebut
3. Tempat kedudukan perusahaan yang
ditentukan
Tempat kedudukan perusahaan yang ditentukan adalah letak perusahaan yang diteentukan oleh pemerintah pada suatu tempat atas dasar pertimbangan khusus, misalnya keselamatan umum, kesehatan, ketertiban, pencemaran usaha dan lain-lain. Contohnya penetapan kawasan industry pulo gadung dengan pertimbangan ketertiban dan pencemaran kota
Tempat kedudukan perusahaan yang ditentukan adalah letak perusahaan yang diteentukan oleh pemerintah pada suatu tempat atas dasar pertimbangan khusus, misalnya keselamatan umum, kesehatan, ketertiban, pencemaran usaha dan lain-lain. Contohnya penetapan kawasan industry pulo gadung dengan pertimbangan ketertiban dan pencemaran kota
4. Tempat kedudukan perusahaan yang ekonomis
Tempat kedudukan perusahaan yang ekonomis artinya adalah tempat kedudukan usaha yang pemilihannya berdasarkan perhitungan bahwa tempat yang dipilih adalah tempat yang paling menguntungkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi. Contohnya pada perusahaan industry, pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan antara lain dekat dengan bahan dasar, dekat dengan pasar, energy, tenaga kerja, modal serta kemudahan transportasi. Hal-hal tersebut berkaitan dengan ongkos pengangkutan dan ongkos tenaga
Tempat kedudukan usaha yang ekonomis meliputi:
a. Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu tempat kedudukan usaha yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
a. Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu tempat kedudukan usaha yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
b. Tempat kedudukan usaha yang
berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu industry
yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang
memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
c. Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry), yaitu industry yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya industry semen palimanan Cirebon (dekat dengan batu gamping).
d. Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada bahan baku, yaitu industry yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industry konveksi berdekatan dengan industry tekstil.
e. Industry yang tidak terikat oleh
persyaratan lain (footloose industry), yaitu industry yang didirikan tidak
terikat oleh syarat-syarat diatas. Industry ini dapat didirikan di mana saja,
karena bahan baku, tenaga kerja dan pasarnya yang sangat luas serta dapat
ditemukan dimana saja. Misalnya : industry elektronik, industry otomotif dan
industry transportasi.
LETAK
PERUSAHAAN
Adalah tempat perusahaan melakukan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
Adalah tempat perusahaan melakukan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
Jenis-jenis letak perusahaan, dibedakan menjadi empat yaitu:
a. Terikat pada alam. Pada umumnya karena
tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh :
Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
b. Terikat sejarah. Perusahaan
menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di
jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik,
pekalongan.
c. Ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan
yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonomi. Seperti yang bersifat industri adalah: ketersediaan bahan mentah,
tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan
kesesuaian iklim.
A. CIRI – CIRI
PERUSAHAAN UMUM
1. Operatif
Adanya aktivitas yang berkenaan dengan kegiatan produksi,
penyedia/distribusi, barang dan jasa.
2. Koordinatif
Perlu semua koordinasi dari semua pihak agar saling
mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
3. Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan
keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
4. Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti
dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
5. Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi
persyaratan pendirian.
6. Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu
kawasan secara geografis jelas.
7. Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi
dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
B. SISTEM EKONOMI
KAPITALISME DAN SOSIALISME
Sistem ekonomi kapitalisme
· Kapitalisme adalah sistem perekonomian
yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan
barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian
untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang
berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
· Dalam perekonomian kapitalisme setiap
warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang
bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang
bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai
cara.
Sistem ekonomi sosialisme
· Sosialisme adalah suatu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.
Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas
lng, dan lain sebagainya.
· Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu
sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh
suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi
terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada
yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
C. KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN DARI SISTEM EKONOMI KAPITALISME DAN SOSIALISME
· SISITEM EKONOMI
KAPITALISME
NO
|
KELEBIHAN
|
KEKURANGAN
|
1.
|
Tiap - tiap
individu sebagai warga negara diberi kebebasan memilih pekerjaan yang ia
sukai dengan bakatnya.
|
Adanya
tindakan kurang sehat dalam persaingan. Hal ini untuk memenangkan mereka
dalam persaingan tersebut.
|
2.
|
Adanya
persaingan yang kuat yang menyebabkan setiap individu selalu berusaha untuk
maju.
|
Adanya
persaingan di dalam pasar dapat menimbulkan monopoli.
|
3.
|
Kualitas
barang lebih terjamin karena untuk dapat bersaing di pasaran setiap individu
harus berusaha menghasilkan barang yang berkualitas baik.
|
Adanya
persaingan yang kuat di antara individu meyebabkan terjadinya kesenjangan
antara yang kuat dan yang lemah makin lebar. Dengan demikian, distribusi
pendapatan yang merata sulit tercapai.
|
4.
|
Kualitas
pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang sangat penting dalam
bersaing.
|
|
5.
|
Produksi
didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
|
· SISTEM EKONOMI
SOSIALISASI
NO
|
KELEBIHAN
|
KEKURANGAN
|
1.
|
· Pemerintah mudah mengadakan
pengendalian.
|
· Hak milik perseorangan tidak diakui
|
2.
|
· Kebutuhan masyarakan dapat dipenuhi
secara merata karena jalannya perekonomian berada pada pemerintah.
|
· Individu tidak mempunyai kebebasan
untuk memiliki barang dan jasa.
|
3.
|
· Semua bentuk produksi dimiliki dan
dikelola oleh negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan
untuk kepentingan-kepentingan negara.
|
· Individu tidak mempunyai kebebesan
untuk membuka usaha
|
4.
|
· Jalur birokrasi panjang sehingga
sulit dalam pengambilan keputusan
|
|
5.
|
· Tidak adanya kebebasan mengakibatkan
kreativitas masyarakat tidak berkembang
|
Sumber: